LAPORAN OUTING CLASS "BEBEK KALEYO"

Nama              : Nur Ulfah
NIM                : 1445121163
Manajemen Pendidikan 2012 A

 TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
LAPORAN OUTING CLASS
Narasumber   : Pak Joko Winego (Area Manajer Bebek Kaleyo)
Outing Class  : Senin, 12 Mei 2014
Tempat           : Jalan Pemuda no. 290-Rawamangun.
            Warung bebek kaleyo ini berdiri sejak tanggal 15 Januari 2007 dengan sistem manajemen keluarga turun-temurun. Sejarah warung bebek kaleyo, pertama kali buka pukul 6 sore - 11 malam. Makna kata “Kaleyo” berasal dari kata ‘kale’ artinya dua dan ‘ayo’ artinya mengajak. Jadi yang berarti mengajak kembali untuk datang lagi. Bebek kaleyo ini masih disebut dengan warung bukan restaurant. Warung bebek kaleyo ini belum melakukan sistem waralaba, karena masih memikirkan kualitas dari produknya. Cara mempromosikan warung ini, tidak memerlukan biaya yang mahal. Karena pengiklanan yang paling mutakhir ialah dengan iklan mulut yaitu promosi yang dilakukan oleh para pelanggan yang sudah datang ke warung tersebut kepada mereka yang masih penasaran belum datang mencicipi makanan bebek tersebut. Memang melalui iklan mulut, semua hal dari yang baik dan buruk terbuka dapat diketahui oleh semua pihak. Berbeda lagi ketika itu iklan formal yang seperti melalui radio, televise atau media massa, hal yang akan dibagikan kepada khalayak luar hanyalah yang bagus-bagusnya saja.
            Sebelum dibukanya Bebek Kaleyo. Pemilik memasak bebek dengan berbagai bumbu dan diberikan kepada warga tempat tinggal sekitar untuk mencicipinya. Proses ini tidak terjadi sekali atau dua kali tetapi berkali-kali hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan resep bebek yang enak. Ketika dirasa enak oleh orang-orang sekitar maka pemilik memberanikan diri untuk membuka warung Bebek Kaleyo ini. Pertama kali didirikan, Bebek Kaleyo dibuka di daerah:
1.      Jl. Cempaka Putih Raya 108.
2.      Jl. Pemuda no. 290-Rawamangun.
3.      Jl. Danau Sunter utara blok F20/27-28-Sunter.
4.      Jl. Raden Inten no. 3B - Buaran-Durensawit.
5.      Jl. Rawa Buntu no. 17 (arah taman tekno) - BSD.
6.      Jl. Lapangan Roos no. 49-tebet-Jakarta Selatan.
7.      Jl. Kawasan Kuliner - Harapan Indah - Bekasi.
8.      Jl. Cempaka Putih raya 112D.
9.      Jl. Raya Jatiwaringin No.226 Bekasi.
10.  Jl. Gedung Bundar Niaga Kawasan Taman Menteng Sektor 7 - Bintaro.
11.  Kompleks Ruko Duta Permai Blok B1/7-8 Jl. Raya Kalimalang-Bekasi. Samping  Superindo Kalimalang.
            Lokasinya tidak berada di kota besar, karena jika di pusat kota pasti produsennya orang kantoran. Jika di pinggiran kota bisa dinikmati semua golongan masyarakat. Visi “Bebek Kaleyo” yaitu Menjadi Icon Kuliner Untuk Semua Kelas. Jadi tidak hanya masyarakat menengah keatas saja yang dapat merasakan. Lalu Misi “Bebek Kaleyo”  yaitu Menjadikan Manfaat Untuk Semua Orang. Kaleyo mendapatkan bahan baku masih melalui supplier besar untuk bebek dan rempah-rempah terpusat. Jadi sistemnya, semua bahan sudah terima jadi dari pusat, cabang warung hanya tinggal menggoreng / membakar untuk disajikan. Perebusan bebek dilakukan masih tradisional selama kurang lebih 8 jam sehingga bumbu meresap. Omset dilakukan terpusat, disini mengutamakan pada kualitas dan pelayanan yang baik. Akan segera buka gerai di Bandung, akan tetapi ingin didahulukan untuk membuka pusat dapur di Bandung.
 Tantangan yang dialami, sulit mendapatkan bebek. Awalnya bebek ijo, lalu sekarang sudah banyak berkembang inovasi-inovasi terbaru. Adapun kegiatan sosial yang dilakukan oleh warung ini dengan cara merekrut pegawai dari desa-desa yang nantinya akan dilakukan pelatihan dan training. Pegawai yang diterima disini bukanlah yang pintar, tetapi yang mau belajar.
Adapun budaya yang diterapkan di Bebek Kaleyo:
·         Yasinan bersama setiap malam jumat.
·         Kerja bakti setiap sebulan sekali.
·         Melakukan bakti sosial kedaerah-daerah terpencil. Omset dari Bebek Kaleyo dilimpahkan untuk dana bakti sosial tiap jangka waktu tertentu.
Selain itu, Bebek kaleyo selalu mempertahankan kualitas masakan dan memberikan pelayanan yang prima kepada konsumen untuk memciptakan omset yang bagus bagi Bebek Kaleyo.
Sistem disini belum menggunakan delivery, tetapi akan diusahakan. Lalu sistem pembayaran disini tidak memanjakan pelanggan dengan memberi nota ke meja pelanggan, tetapi pelanggan sendiri yang jalan ke meja administrasi. Menggunakan sistem pajak online, langsung terpusat. Warung bebek kaleyo ini sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI sejak satu minggu yang lalu. Yang menarik disini, ada kontak kritik dan saran, jika kostumer merasa pelayanan kurang memuaskan.
Kesan saya kedua kalinya makan di warung ini, sambalnya kebanyakan cabe, nguleknya belum halus (mungkin memang sengaja), minuman es teh paketannya kalau bisa pakai gula untuk penawar rasa pedas. Tetapi semua itu menjadi bahagia karena kami makan bersama dengan Keluarga Manajemen Pendidikan 2012 A.

FOTO-FOTO





0 komentar:



Posting Komentar