RESUME KONSEP DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

RESUME PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-2
            Pada tanggal 17 Februari merupakan pertemuan kedua mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan yang bertempat di ruang 307 FIP UNJ. Pada mata kuliah ini,  Kami (Mahasiswa MP 2012 A) dibimbing oleh dosen yang bernama Dr. Amril Muhammad, S.E M,Pd. Pada pertemuan kedua, Pak Amril menjelaskan materi tentang  "Konsep Dasar Manajemen Pemasaran". Berikut ini hasil resume perkuliahannya:

Konsep Dasar Manajemen PemasaraN

Mengapa mempelajari pemasaran (Marketing)?
            Banyak faktor yang mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Salah satu faktornya yaitu fokus pada kebutuhan pelanggan. Pemasaran dipelajari agar perusahaan membagi kepada khalayak terhadap dedikasinya untuk dimengerti dan kepuasaan pelanggan pada target pasar, agar memotivasi setiap orang pada oragnisasi untuk memproduksi atau menghasilkan nilai yang unggul untuk pelanggan-pelanggan mereka, dan bagaimana menjadi pemimpin agar mampu bersaing untuk memuaskan pelanggan.

Apa itu Pemasaran (Marketing)?
            Pemasaran adalah proses sosial dan proses manajerial yang mana individual dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan lainnya.
Berikut ini pengertian kebutuhan (need) dan keinginan (want), yaitu :
*      Kebutuhan (need) adalah pernyataan karena adanya perasaan kurang.
*      Keinginan (want) adalah bentuk kebutuhan manusia yang diambil karena mereka telah dibentuk dari budaya (culture) dan personality setiap individu.  

Kenapa pemasaran (marketing) dikatakan suatu proses sossial dan manajerial?
 Karena pemasaran (marketing) berhubungan dengan orang bayak dan karena pemasaran terencana dan membutuhkan strategi agar pemasaran dapat berjalan dengan baik dan berhasil.

Produk adalah apapun yang ditawakan oleh  pasar yang menarik perhatian, bertambahnya pengguna atau mengkonsumsi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan baik berupa fisik objek, pelayanan (jasa), manusia, tempat, organisasi, dan ide.
Produk dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1.      Barang (goods) yaitu produk sifatnya fisik (tangible).
2.      Jasa (services) yaitu produk yang sifatnya non fisik (intangible).

Dalam belajar pemasaran yang harus diperhatikan, yaitu :
*      Value (nilai)
*      Satisfaction (kepuasan)
*      Quality (kualitas)
*      Exchange (pertukaran)
*      Transaction (transaksi)
*      Relationship (kesepakatan)

Filosofi Manajemen Pemasaran
1. Konsep Produksi
            Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia, selaras dengan kemampuannya. Contohnya seperti Lembaga Nurul Fikri yang banyak membuka cabang sehingga memudahkan pelanggan untuk menjangkau lembaga tersebut. Atau restoran cepat saji seperti Mc Donald yang juga banyak membuka cabang di beberapa tempat di suatu kota.
2.  Konsep Produk
            Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang bagus dan berkualitas. Contohnya barang-barang hand made seperti batik asli dari Pekalongan yang harganya mahal tetapi batiknya bagus dan berkualitas, sehingga cukup berbeda dengan batik buatan grosir. Selanjutnya mobil Ferrari. Jumlah mobil ini tidak banyak di pasaran karena harganya yang tinggi namun kualitas dan produknya bagus.
3. Konsep Penjualan
            Konsep ini menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
            Konsep ini menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan yakni dalam memenuhi keinginan maupun kebutuhan pasar, maka perusahaan/ produsen sudah harus mempunyai perencanaan. Misalnya baju musim panas yang dipromosikan saat musim panas tiba. Atau jas hujan yang dipasarkan saat musim penghujan tiba.
5. Konsep Pemasaran Sosial
            Konsep itu menyatakan bahwa perusahaan selain bersaing untuk mencapai pasaran, tetapi juga mengupayakan dalam menjaga kepentingan masyarakat. Misalnya penjualan sabun life boy yang beberapa rupiahnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan atau juga sebagai bentuk kampanye kebersihan.
            Konsep ini lebih terencana karena bagaimana suatu produk dapat dijual atau dipasarkan jika produk tersebut tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Konsep ini tidak hanya sekadar jualan produk tetapi juga harus membawa hal yang positif bagi pengguna.


0 komentar:



Posting Komentar