TOPIK 7 - DESAIN PELATIHAN


PERTEMUAN
10 November 2014
NUR ULFAH - 1445121163

Pada tanggal 10 November 2014 bertempat di ruang 306 Daksiapati, setiap kelompok melakukan diskusi masing-masing dengan materi paparan tentang Desain Pelatihan. Berikut ini hasil paparannya :  
A.   Perumusan tujuan dan manfaat pelatihan
Kaidah perumusan tujuan dan manfaat pelatihan, yaitu :
  1. Menunjukkan sasaran kinerja yang mesti dapat dilakukan oleh partisipan setelah mengikuti kegiatan pelatihan
  2. Sasaran kinerja sebaiknya bersifat spesifik, relevan dengan tugas, dan dituliskan dengan jelas
  3. Sasaran kinerja mengacu pada profil kompetensi yang telah ditetapkan
  4. Sebaiknya diawali dengan kata kerja

B.   Perumusan Kurikulum Pelatihan
Langkah dalam menyusun kurikulum pelatihan, yaitu :
  1. Sebutkan judul pelatihan secara ringkas, jelas dan mencerminkan isi training
  2. Uraikan tujuan pelatihan
  3. Kembangkan dan jelaskan sejumlah topik pokok pelatihan - kemudian masing-masing topik tersebut, diuraikan lagi secara lebih detil dalam beberapa sub-topik.
  4. Sebutkan pula durasi untuk keseluruhan pelatihan dan juga untuk setiap topiknya
  5. Sebutkan juga model pemberian pelatihan yang akan dilakukan

C.   Penyusunan jadwal
       Jadwal diklat disusun berdasarkan kalender akademik diklat, struktur kompetensi, serta instruktur dan administrasi diklat. Sebelumnya pelaksanaan diklat dilaksanakan ditentukan mata diklat, instruktur yang mengajar dan alokasi waktu penyajian yang disesuaikan dengan kalender program diklat. Jadwal pelaksanaan pelatihan sebaiknya disusun berdasarkan pada beberapa syarat berikut ini, yaitu :
  1. Disesuaikan dengan kalender diklat
  2. Durasi waktu disesuaikan dengan capaian kompetensi yang diinginkan
  3. Calon peserta diklat sudah ada kepastian
  4. Jadwal instruktur yang sudah pasti untuk mengisi materi
  5. Sosialisasi jadwal kegiatan diklat cukup dan tepat sasaran


     D.   Training Climate
      Training climate atau yang biasa disebut dengan suasana pelatihan ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu suasana pelatihan yang baik dan suasana pelatihan yang tidak baik. 

E.   Trainees Learning Style
 Berdasarkan kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola, dan menyampaikan informasi, maka cara belajar peserta pelatihan terbagi menjadi 3, yaitu :
  1. Gaya belajar visual
  2. Gaya belajar auditorial
  3. Gaya belajar kinestetik
  4. Gaya belajar converger
  5. Gaya belajar diverger
  6. Gaya belajar assimilator
  7. Gaya belajar accommodator

F.    Training Strategies
      Faktor yang ikut menentukan efektivitas pelaksanaan program pelatihan adalah ketepatan penggunaan strategi atau teknik pelaksanaan pelatihan. Dalam pelaksanaan pelatihan, perlu diperhatikan hubungan antara pelatih dengan peserta. Hubungan di antara keduanya dapat berupa hubungan interaktif, proaktif, dan juga reaktif.

G.   Training Topics

     Pemilihan topik pelatihan yang tepat sangat mendukung jalannya pelaksanaan pelatihan yang baik pula. Topik pelatihan termasuk pada kegiatan perencanaan program pelatihan. Menyusun topik pelatihan harus sesuai dengan metode dan sarana pelatihan yang akan digunakan.

0 komentar:



Posting Komentar