PERTEMUAN
10 November 2014
NUR ULFAH - 1445121163
Pada tanggal 10
November 2014 bertempat di ruang 306 Daksiapati, setiap kelompok melakukan
diskusi masing-masing dengan materi paparan tentang Desain Pelatihan. Berikut ini
hasil paparannya :
A. Perumusan tujuan dan
manfaat pelatihan
Kaidah
perumusan
tujuan dan
manfaat pelatihan, yaitu :
- Menunjukkan sasaran kinerja yang mesti dapat dilakukan oleh partisipan setelah mengikuti kegiatan pelatihan
- Sasaran kinerja sebaiknya bersifat spesifik, relevan dengan tugas, dan dituliskan dengan jelas
- Sasaran kinerja mengacu pada profil kompetensi yang telah ditetapkan
- Sebaiknya diawali dengan kata kerja
B. Perumusan
Kurikulum Pelatihan
Langkah dalam menyusun kurikulum pelatihan, yaitu
:
- Sebutkan judul pelatihan secara ringkas, jelas dan mencerminkan isi training
- Uraikan tujuan pelatihan
- Kembangkan dan jelaskan sejumlah topik pokok pelatihan - kemudian masing-masing topik tersebut, diuraikan lagi secara lebih detil dalam beberapa sub-topik.
- Sebutkan pula durasi untuk keseluruhan pelatihan dan juga untuk setiap topiknya
- Sebutkan juga model pemberian pelatihan yang akan dilakukan
C. Penyusunan jadwal
Jadwal diklat disusun
berdasarkan kalender akademik diklat, struktur kompetensi, serta instruktur dan
administrasi diklat. Sebelumnya pelaksanaan diklat dilaksanakan ditentukan mata
diklat, instruktur yang mengajar dan alokasi waktu penyajian yang disesuaikan
dengan kalender program diklat. Jadwal pelaksanaan pelatihan sebaiknya
disusun berdasarkan pada beberapa syarat berikut ini, yaitu :
- Disesuaikan dengan kalender diklat
- Durasi waktu disesuaikan dengan capaian kompetensi yang diinginkan
- Calon peserta diklat sudah ada kepastian
- Jadwal instruktur yang sudah pasti untuk mengisi materi
- Sosialisasi jadwal kegiatan diklat cukup dan tepat sasaran
D.
Training Climate
Training
climate atau
yang biasa disebut dengan suasana pelatihan ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
suasana pelatihan yang baik dan suasana pelatihan yang tidak baik.
E. Trainees Learning Style
Berdasarkan kemampuan
yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola, dan menyampaikan informasi, maka
cara belajar peserta pelatihan terbagi menjadi 3, yaitu :
- Gaya belajar visual
- Gaya belajar auditorial
- Gaya belajar kinestetik
- Gaya belajar converger
- Gaya belajar diverger
- Gaya belajar assimilator
- Gaya belajar accommodator
F. Training Strategies
Faktor yang ikut menentukan efektivitas
pelaksanaan program pelatihan adalah ketepatan penggunaan strategi atau teknik
pelaksanaan pelatihan. Dalam pelaksanaan pelatihan, perlu diperhatikan hubungan
antara pelatih dengan peserta. Hubungan di antara keduanya dapat berupa
hubungan interaktif, proaktif, dan juga reaktif.
G. Training Topics
Pemilihan topik
pelatihan yang tepat sangat mendukung jalannya pelaksanaan pelatihan yang baik
pula. Topik pelatihan termasuk pada kegiatan perencanaan program pelatihan.
Menyusun topik pelatihan harus sesuai dengan metode dan sarana pelatihan yang
akan digunakan.




0 komentar:
Posting Komentar